PKKHP Online Classroom Merangkul Peserta Dari Luar Daerah

PKKHP

MediaJustitia.com: Justitia Training Center kembali menyelenggarakan Pendidikan Khusus Konsultan Hukum Perpajakan (PKKHP) Angkatan ke-III pada 27 April sampai dengan 30 April 2020. PKKHP kali ini diselenggarakan secara virtual atau online melalui aplikasi Zoom, mengingat penetapan pemerintah mengenai Covid-19 sebagai bencana nasional non-alam.

Pelatihan yang diselenggarakan selama 4 hari ini disampaikan oleh dua pemateri yang ahli dibidangn perpajakan seperti Muhammad Mansur, BKP., CPA selaku Konsultan Hukum Perpajakan dan Ikhwan Ashadi, SE., SH., MH., M.M., M.Ak., Ak., CA., ACPA., CPA, BKP yang merupakan Praktisi Hukum Perpajakan.

Presiden Direktur Justitia Training Center Andriansyah Tiawarman mengaku bahwa pelatihan yang diselenggarakan secara virtual memberikan banyak manfaat kepada para peserta, terutama untuk peserta yang berada di luar daerah mengingat mayoritas peserta pelatihan kali ini diikuti oleh peserta dari luar jabodetabek.

“Untuk pelaksanaan pelatihan secara online ini, berjalan secara lancar dan cukup memberikan manfaat yang baik untuk peserta, terutama di luar daerah. Pelatihan ini diikuti oleh peserta seluruh Indonesia dari sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan di pulau jawa, mereka merasa terbantu karena meminimalisir akomodasi dan mereka bisa tetap belajar dan berkumpul dengan keluarga,” Ujar Andriansyah saat diwawancarai tim MediaJustitia pada Jumat, (30/4).

Tak hanya itu, Andiransyah mengungkapkan bahwa PKKHP yang diselenggarakan secara online juga dapat meminimalisir kendala-kendala teknis yang sering terjadi ketika pelatihan diselenggarakan secara reguler sepert biasa, dimana kelas online dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin serta dapat memaksimalkan konsentrasi dari para peserta.

“Karena justru dengan adanya online ini kita bisa meminimalisir kendala-kendala yang ada dan bisa memaksimalkan waktu, seperti kalo kita pelatihan di kelas regular, itu ada yang terlambat masuk dan dapat dikatakan hal tersebut mengganggu konsentrasi peserta lain, tapi dengan online, urusan chat dan pengaktifan video itu semua diatur oleh panitia yang tidak mengganggu peserta lain dan akhirnya lebih efisien waktunya” Katanya.

Dalam kesempatan ini, Andriansyah mengungkapkan rasa syukurnya dimana Justitia Training Center dapat membantu peserta untuk tetap melaksanakan pendidikan disituasi wabah Covid-19.

“Kalo animo peserta, alhamdulillah peserta sangat senang dan mengucapkan terima kasih karena disaat bulan Ramadhan ini, teman-teman masih bisa mengenyam pendidikan, meskipun ada musibah pandemic Covid-19 serta PSBB ini menjadi pilihan yang terbaik” pungkasnya.

Memanfaatkan Teknologi Sebagai Upaya Memaksimalkan Akses Pendidikan

Seiring dengan penetapan pemerintah mengenai status bencana nasional dikarekana pandemi Covid-19 di Indonesia serta penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat conference online menjadi pilihan yang memungkinkan, artinya perkembangan teknologi sudah tidak dapat dihindari terutama saat situasi wabah Covid-19 seperti saat ini.

Menanggapi hal tersebut, Andriansyah mengatakan bahwa Justitia Training Center pun tidak menutup mata mengenai pentingnya perkembangan serta pemanfaatan teknologi saat ini.

Pemanfaatan tekonologi saat ini bisa dibilang seolah-olah menampar kami, bahwa kita tidak bisa menafikan perkembangan teknologi, kita harus mengikuti karena kalo tidak, kita akan tergerus dengan zaman yang sangat maju,” ujarnya.

Pun Justitia Training Center sebagai Crystal of Law Education memilih untuk memanfaatkan teknologi salah satunya agar semakin banyak masyarakat yang terakses mengenai pendidikan.

“Jadi Justitia memanfaatkan teknologi ini dengan niat makin banyak yang bisa mendapatkan akses pendidikan, seperti agenda-agenda mahasiswa yang sebelumnya hanya diikuti orang-orang sekitar jabodetabek, tapi sekarang yang dari di luar jawa bisa mengikuti pelatihan kita bersamasama dengan kualitas yang sama,” katanya.

“Dengan adanya pemanfaatan teknologi ini membantu mewujudkan Justitia menjadi crystal of law education yang maksimal” ujar Andriansyah.