MediaJustitia.com: Pelatihan dan Sertifikasi Mediator Angkatan XLII oleh Justitia Training Center bagi Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesi (Bawaslu RI) telah resmi ditutup.
Diketahui, kegiatan terbagi atas 2 (dua) batch, di mana batch pertama terlaksana pada 21-24 Agustus dan batch kedua terlaksana pada 22-25 Agustus 2023 di Hotel Grand Boutique, Jakarta.
Kegiatan ditutup dengan pelaksanaan ujian tertulis, praktik simulasi mediasi, serta uji sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
“Terima kasih telah mempercayakan pelatihan hukum berkelanjutan Bapak/Ibu bersama Justitia Training Center. Sekali lagi kami ucapkan selamat kepada Bapak/Ibu yang telah dinyatakan lulus sebagai mediator. Bapak/Ibu kini telah berhak menerima Kartu Tanda Mediator (KTA), sertifikat mediator yang telah terakreditasi Mahkamah Agung, dan sertifikat kompetensi yang terlisensi BNSP pada skema mediator,” ujar Dhea Yulia Maharani, S.H., CCD., C.Med (Direktur Pelatihan dan Sertifikasi Justitia Training Center) dalam penutupan kegiatan.
Dhea juga menjelaskan, dengan telah dinyatakan lulusnya para peserta sebagai mediator, maka nama-nama peserta juga akan tercantum di list mediator Justitia yang dapat diakses melalui justitiatraining.co.id/mediator-justitia
“Pada KTA Bapak/Ibu itu juga ada barcode-nya. Kalau Bapak/Ibu scan, maka akan muncul sertifikat mediator Bapak/Ibu dan juga link website Justitia. Jadi kalau Bapak/Ibu diragukan sudah pernah mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi mediator tapi lupa membawa sertifikat, Bapak/Ibu bisa langsung menunjukkan saja KTA Mediator,” jelas Dhea.
Sebelumnya, para peserta telah dibekali dasar-dasar teori dan teknik menjadi adjudikator selama 2 hari oleh narasumber yang dihadirkan Justitia Training Center.
Adapun narasumber yang dihadirkan dalam Pelatihan dan Sertifikasi Mediator tersebut, antara lain Prof. Dr. Faisal Santiago, S.H., M.M.; Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M.; Dr. H. Edi Hudiata, Lc., M.H; Ismu Bahaiduri, S.H., M.H.; Hyang Ismalya Mihardja, S.H., MBA.; Andriansyah Tiawarman K, S.H., M.H.,; serta Dhea Yulia Maharani, S.H.
Dr. H. Edi Hudiata, Lc., M.H merasa, kegiatan menjadi penting untuk dilaksanakan karena saat ini, semua lini profesi telah mengutamakan perdamaian dan mengusahakan penyelesaian secara kekeluargaan agar tercipta penyelesaian perkara yang humanis.
Hal serupa disampaikan oleh Hyang Ismalya Mihardja, S.H., MBA., narasumber yang membawakan materi mengenai cara memfasilitasi para pihak dalam mediasi dan teknik analisa konflik (profile character).
“Penting untuk dilaksanakan, selama pekerjaan atau profesi yang dilakukan berkaitan dengan potensi konflik atau menjaga perdamaian, maka saya rasa sangat penting untuk dilaksanakan,” ujar Hyang.
Tercatat, kegiatan diikuti oleh 61 komisioner Bawaslu yang berasal dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia.
Kepercayaan Bawaslu RI kepada Justitia Training Center juga berlabuh pada penuaian apresiasi.
“Saya apresiasi Justitia Training Center yang dipercaya oleh Bawaslu untuk menyelenggarakan kegiatan ini, sehingga anggota Bawaslu bisa melaksanakan tugas dengan baik dan menyelenggarakan pemilu berkualitas, serta menjadi kebanggaan masyarakat,” ujar Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D.
Ismu Bahaiduri, S.H., M.H. (Hakim Yustisial Mahkamah Agung Kamar Perdata) turut menuturkan rasa apresiasinya mewakili Mahkamah Agung.
“Kami dari Mahkamah Agung memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas effort dalam menyelenggarakan kegiatan ini, karena ending-nya nanti adalah keadilan bagi masyarakat. Hadirnya Pelatihan dan Sertifikasi Mediator akan mendukung keadilan yang sebenarnya dalam proses mencari keadilan melalui jalur mediasi,” imbuhnya.
Prof. Dr. Faisal Santiago, S.H., M.M. juga menyampaikan rasa apresiasi yang tinggi kepada Justitia Training Center yang telah mewadahi kebutuhan Bawaslu RI dalam mempersiapkan anggotanya menghadapi Pemilu serentak 2024 mendatang.
Mariyamah (Bawaslu Provinsi Kepulauan Riau), salah seorang peserta kegiatan menuturkan bahwa kegiatan telah menjawab kebutuhan knowledge para peserta.
“Dari proses awal sampai selesai, semua materi yang disajikan bagus dan penting untuk diketahui bagi kami sebagai pengawas Pemilu yang akan menjadi mediator ke depan. Saya rasa semuanya cukup berkesan, mulai dari proses, narasumber, bahkan panitia yang muda dan smart juga meninggalkan kesan positif. Kami disambut dengan hangat, baik, dan akrab oleh tim Justitia,” jelasnya.
Dengan ditutupnya kegiatan ini, diharapkan tali silaturahmi akan terus terjalin. Justitia Training Center juga terus berupaya untuk melahirkan para mediator unggul dan kompeten di indonesia.