MediaJustitia.com: Justitia Training Center dan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI) resmi menutup kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Mediator Angkatan XLIII yang terselenggara pada 22-25 Agustus 2023 di Hotel Grand Boutique, Jakarta.
Kegiatan ditutup dengan pelaksanaan ujian tertulis, praktik simulasi mediasi, serta uji sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Justitia.
“100% peserta dinyatakan lulus. Adapun para peserta yang telah lulus berhak menerima Kartu Tanda Mediator (KTM) yang juga merupakan uang elektronik sehingga bisa digunakan untuk keperluan komersiil, sertifikat mediator terakreditasi Mahkamah Agung, sertifikat kompetensi yang terlisensi BNSP, juga nama Bapak/Ibu telah tercantum dalam laman resmi Justitia Training Center yang dapat diakses oleh seluruh rakyat Indonesia,” ujar Dhea Yulia Maharani (Direktur Pelatihan dan Sertifikasi Justitia Training Center) dalam membacakan Surat Keputusan tentang Hasil Uji Sertifikasi Mediator.
Dalam kesempatan yang sama, Muhammad Hanif Alusi (Tenaga Ahli Bawaslu RI Divisi SDM, Organisasi dan Diklat) turut menyampaikan bahwa kegiatan kali ini merupakan gelombang ketiga sarjana mediator yang dilahirkan oleh Bawaslu periode 2022-2027 bersama Justitia Training Center.
“Selain terakreditasi Mahkamah Agung, Justitia Training Center ini satu-satunya lembaga yang juga memperoleh lisensi dari BNSP. Banyak yang menganggap Bawaslu melaksanakan tugas sebagai mediator dan adjudikator tanpa memiliki dasar ilmu/sertifikasinya, maka dari itu tahun ini kita gencarkan, khususnya memang untuk mediator, meskipun sebelumnya juga pernah bekerja sama pelatihan adjudikator bersama Justitia,” ujarnya.
Muhammad Hanif Alusi turut menyampaikan kemungkinan-kemungkinan dilaksanakannya kegiatan serupa di kemudian hari.
Sebelumnya mengikuti ujian, para peserta terlebih dahulu telah dibekali dasar-dasar teori dan teknik menjadi mediator oleh narasumber yang dihadirkan Justitia Training Center.
Adapun narasumber yang dihadirkan dalam Pelatihan dan Sertifikasi Mediator tersebut, antara lain Prof. Dr. Faisal Santiago, S.H., M.M.; Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M.; Dr. H. Edi Hudiata, Lc., M.H; Ismu Bahaiduri, S.H., M.H.; Hyang Ismalya Mihardja, S.H., MBA.; Andriansyah Tiawarman K, S.H., M.H.,; serta Dhea Yulia Maharani, S.H.
Dr. H. Edi Hudiata, Lc. Merasa, pelatihan penting untuk dilaksanakan mengingat Bawaslu diberi kewenangan untuk menyelesaikan sengketa, sehingga terdapat teknik-teknik yang harus dikuasai, salah satunya adalah merencanakan dan merancang mediasi itu sendiri.
Hal serupa disampaikan oleh Ismu Bahaiduri, S.H., M.H. yang memberikan atensi luar biasa terhadap kegiatan.
“Diharapkan profesi mediator dapat menjadi profesi utama, sebagai garda terdepan, dalam menyelesaikan perkara di masyarakat dengan win-win solution. Saya mewakili Mahkamah Agung juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya dalam usaha dan effort untuk menyelenggarakan sertifikasi mediator non-hakim,” ujar Ismu.
Hyang Ismalya Mihardja, S.H., MBA. Turut menyampaikan bahwasanya mediator skills sangat penting untuk diketahui, tidak hanya bagi mediator, karena melatih cara berpikir positif dan solutif, serta teknik komunikasi dan cara berpikir yang elok yang juga memperhatikan kebutuhan para pihak.
Adanya kegiatan ini, diharapkan oleh Prof. Dr. Faisal Santiago, S.H., M.M. dapat membantu masyarakat menyelesaikan konflik yang terjadi dan juga meredam potensi-potensi konflik anggota maupun masyarakat yang tengah mengikuti pemilihan.
“Saya pikir apa yang dilakukan sudah tepat, mengedukasi dan memberikan pelatihan kepada anggota Bawaslu Ri tentang arti penting mediator di tengah masyarakat,” imbuh Prof. Faisal.
Apresiasi terhadap Bawaslu RI dan Justitia Training Center turut dihaturkan oleh Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D. yang berterima kasih atas penyelenggaraan kegiatan, sehingga para anggota Bawaslu RI bisa memahami peran mereka nantinya.
Dengan ditutupnya kegiatan ini, diharapkan tali silaturahmi akan terus terjalin. Justitia Training Center juga terus berupaya untuk melahirkan para mediator unggul dan kompeten di indonesia.