MediaJustitia.com: Pelatihan Adjudikator angkatan II Justitia Training Center bekerja sama dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI) resmi ditutup.
Kegiatan yang terselenggara pada 19-21 Juni 2023 tersebut, ditutup dengan pelaksanaan ujian tertulis dan praktik simulasi adjudikator.
Sebelumnya, para peserta telah dibekali dasar-dasar teori dan teknik menjadi adjudikator selama 2 hari oleh narasumber yang dihadirkan Justitia Training Center.
Adapun narasumber yang dihadirkan dalam Pelatihan Adjudikator angkatan II, antara lain Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M.; Dr. H. Edi Hudiata, Lc.; M.H; Ismu Bahaiduri, S.H., M.H.; Hyang Ismalya Mihardja, S.H., MBA.; Muhammad Imam Nasef, S.H., M.H.; Andriansyah Tiawarman K, S.H., M.H., CCD., CTLC., CMLC., C.Med.
Apresiasi tinggi dihaturkan kepada Justitia oleh Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M. yang membawakan materi overview sebagai adjudikator, karena telah mampu mengemas pelatihan adjudikator dengan baik.
“Kegiatan ini sangat penting untuk dilaksanakan, karena banyak anggota Bawaslu yang tidak mempunyai pengalaman adjudikator, sehingga pelatihan ini sangat baik untuk memberi wawasan dan mempersiapkan beliau-beliau untuk menjadi adjudikator,” jelas Prof. Hikmahanto dalam wawancara bersama tim Media Justitia.
Menurut Hyang Ismalya Mihardja, S.H., MBA., antusiasme peserta menarik dan kritis karena sebelumnya pernah mendapatkan pelatihan mediasi yang juga dilaksanakan oleh Justitia.
“Namun perlu saya sampaikan juga, dalam hal penyelesaian sengketa di Bawaslu RI yang diawali dengan mediasi selama 2 hari dan diikuti adjudikasi 10 hari, hal itu jangan dilihat sebagai hal yang berbeda atau terpisah. Lihatlah proses ini sebagai tahapan proses penyelesaian sengketa secara alternatif di Bawaslu, jadi memang harus dilalui dan mandatory keduanya, terkecuali memang ada beberapa hal yang tidak mungkin di mediasi,” tegas Hyang.
Tercatat, kegiatan diikuti oleh 50 orang peserta yang merupakan ketua atau komisioner di Bawaslu berbagai provinsi di seluruh Indonesia.
Dr. H. Edi Hudiata, Lc. merasa, mengingat kompleksitas perkara di Bawaslu, maka penting bagi para anggota Bawaslu untuk mengikuti kegiatan ini.
“Bawaslu punya tanggungjawab moral untuk menyelesaiakn itu, sehingga perlu ada persepsi yang dibangun agar adjudikator dapat menyelesaikan amanat dengan baik sebagai profesi mulia. Saya pribadi sangat excited dan mengapresiasi Justitia serta Bawaslu yang sudah menginisiasi kegiatan ini. Mudah-mudahan bisa menghasilan adjudikator berintegritas,” ujar Edi.
Diketahui sebelumnya, telah terlaksana Pelatihan Adjudikator Angkatan I yang juga bekerja sama dengan Bawaslu RI pada 15-18 Juni 2023.
Meskipun pada hakikatnya Bawaslu telah memberikan gambaran mengenai pelaksanaan proses adjudikasi melalui Lampiran Perbawaslu No. 9 Tahun 2022, namun tetap diperlukan teknik-teknik agar permohonan bersifat komprehensif, memiliki nilai dan layak untuk dikabulkan, sebagaimana disampaikan oleh Muhammad Imam Nasef, S.H., M.H.
“Mungkin ini (pelatihan adjudikator) pertama dan satu-satunya di indonesia, karena memang belum banyak yang concern. Bawaslu itu unik, bukan pengadilan tapi fungsi dan tugasnya hampir sama dengan pengadilan, jadi penting untuk diberi masukan-masukan bagaimana menjadi pengadil si sebuah sengketa. Saya kira Justitia menjadi salah satu pioneer yang menyelenggarakan kegiatan ini,” ujar Imam.
Mewakili Mahkamah Agung, Ismu Bahaiduri, S.H., M.H., juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada Justitia karena sudah mengajak berembuk terkait metode, konsep, dan aplikasi di pelatihan.
Ismu juga menuturkan bahwa kegiatan berjalan dengan lancar, sesuai yang diharapkan, para peserta diharapkan mengerti bagaimana proses adjudikasi dari awal sampai akhir, hingga bisa membuat keputusan yang adil.
Pada penutupan kegiatan, Justitia Training Center turut memberikan penghargaan kepada 3 (tiga) orang peserta dengan nilai terbaik, antara lain Achmad Husain, Eko Sugianto, dan Natijo Elem.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bawaslu RI dan Justitai karena mendapatkan banyak ilmu yang bermanfaat. Pelaksanaan kegiatan cukup bagus dan sudah mendekati tahapan yang berjalan di Bawaslu, tentu yang paling menarik dari kegiatan ini adalah simulasi dan praktik langsung sebagai adjudikator,” ujar Achmad Husein dalam wawancara bersama Media Justitia.
Presiden Direktur Justitia Training Center, Andriansyah Tiawarman K, S.H., M.H., CCD., CTLC., CMLC., C.Med. menuturkan bahwa kegiatan terlaksana dengan baik. Para peserta juga mengikuti kegiatan dengan serius dengan dilatih narasumber yang tidak hanya memberikan materi secara teori, namun juga praktik.
“Para peserta sangat antusias, diharapkan bisa mendapat keterampilan yang maksimal di proses adjudikasi, karena 2024 adalah tahun politik yang luar biasa. Pilpres, pileg dan pilkada berlangsung bersamaan di 2024, sehingga akan banyak sengketa yang dihadapi oleh Bawaslu,” imbuh Andriansyah.
Justitia membuka peluang kerja sama yang sebesar-besarnya untuk meningkatkan kapasitas dan kapibilitas SDM Bawaslu yang ada di kab/kota hingga kecamatan.
Andrianyah berharap, Justitia bisa tetap memberikan pelayanan dan pelatihan terbaik di seluruh Indonesia.