Mediajustitia.com: Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu sektor andalan Indonesia saat ini, karena dianggap mampu menciptakan multiplier effect guna mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, di antaranya melalui penciptaan lapangan kerja dan titik pertumbuhan ekonomi baru, hingga membuka jaringan logistik ke sentra-sentra produksi. Hal ini menjadikan jasa konstruksi menjadi pilar utama dalam menjalankan program-program infrastruktur nasional Indonesia.
Sebagai upaya untuk terus menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di bidang kontrak kerja konstruksi, Indonesia Infrastructure Learning Institute (I2LI) sebagai wadah pelaksanaan riset dan inovasi yang bersifat teknikal sesuai kebutuhan klister BUMN, serta berfungsi untuk merumuskan kebijakan, strategi, standarisasi, dan kolaborasi dalam pelaksanaan riset dan inovasi dalam klaster BUMN, terus berupaya meningkatkan kapabilitas talent-talent BUMN melalui pelatihan-pelatihan keahlian.
Salah satu inisiasi yang dilakukan, I2LI menggandeng Justitia Training Center untuk menyelenggarakan In House Training Pelatihan Ahli Kontrak Kerja Konstruksi pada Senin, 23 September s.d 27 September 2024 di Hotel Harper MT Haryono, Cawang, Jatinegara, Jakarta Timur. Pelatihan yang diikuti oleh 32 peserta dari berbagai perusahaan dalam lingkungan BUMN seperti PT Hutama Karya, PT Waskita Karya, PT Adhi Karya, dll, ini ditujukan untuk dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan para talent terkait bidang kontrak kerja konstruksi.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber ternama dalam bidang hukum dan kontrak konstruksi, yaitu:
- Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D.
- Antonius Sudarto Pudjowasito, S.H., M.H., MIDSK., CCMS., CCCS.
- Edi Usman, M.T., AU (MP & TBG)., CPE., CCMS.
Prof. Hikmahanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan kegiatan yang sangat penting bagi para talent BUMN terutama dalam menjalankan pekerjaannya sehari-hari yang berkaitan dengan pelaksanaan hukum konstruksi meskipun para talent tidak berlatar belakang hukum. Hal ini dikarenakan segala kegiatan dan hubungan kerja yang dilakukan oleh BUMN dengan pihak ketiga, dll, didasarkan pada kontrak. Kontrak bukan hanya sebagai simbol hubungan hukum, melainkan juga upaya untuk melakukan mitigasi risiko, terutama untuk perusahaan yang dinaungi oleh para talent BUMN. Menurut Hikmahanto, apabila suatu saat terjadi sesuatu yang tidak diinginkan di tengah pelaksaan kerja konstruksi, maka kontrak akan menjadi hal yang sangat penting karena mekanisme terkait penyelesaian sengketa akan didasarkan pada kontrak.
Hikmahanto percaya pelatihan ini nantinya akan dapat meningkatkan skill dan pemahaman para talent BUMN, karena nantinya para talent BUMN yang mengikuti pelatihan ini akan mengikuti ujian kompetensi dan sertifikasi di bidang Ahli Kontrak Kerja Konstruksi.
“Bapak ibu nantinya bisa memahami bagaimana kerjanya kontrak itu. Mudah-mudahan dalam waktu singkat, bapak ibu dapat menjadi ahli dan yang paling penting adalah awareness, yaitu bapak ibu betul-betul bisa memahami konsekuensi dari pasal-pasal yang ada dalam kontrak,” ujarnya.
Selain itu, Hikmahanto juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada I2LI, “Saya menyampaikan terima kasih kepada I2LI yg diwakili Pak Immanuel karena telah mempercayai Justitia Training Center untuk melakukan sertifikasi dalam pelatihan kontrak ini”, ucapnya.
Ia berharap di Indonesia ke depan akan banyak orang yang memiliki pemahaman tentang ahli hukum konstruksi dan memahami pentingnya kontrak konstruksi.
Selanjutnya acara pelatihan dibuka oleh Immanuel Bonardo Hutagalung selaku Vice President Manajemen Kontrak Divisi Legal sekaligus Working Coordinator Modul Claim & Change Management I2LI. Dalam sambutannya ia membenarkan pernyataan Hikmahanto, bahwa awareness merupakan hal yang sangat penting terutama bagi para talent BUMN untuk dapat melihat dan menjaga kontrak-kontrak yang dihasilkan perusahaan itu bisa memasukan profit.
“Karena tujuan BUMN salah satunya tetap untuk menghasilkan profit. Tapi profit tersebut harus bisa dijamin bahwa tidak ada pelanggaran hukum dan pelanggaran kontrak di situ,” ucapnya.
Ia berharap dengan adanya pelatihan dengan menghadirkan narasumber-narasumber yang ahli dibidangnya ini, para peserta dapat memanfaatkan dan mengoptimalkan untuk mengikuti pelatihan ini semaksimal mungkin.
“Apabila ada kasus, permasalahan, potensi-potensi yang mungkin selama ini bapak ibu hadapi di lapangan terhadap kontraknya masing-masing, nanti bisa dikonsultasikan, didiskusikan, dan diangkat menjadi topik pembahasan. Saya berharap, tidak hanya awareness tapi juga sense untuk mampu menjaga, mengendalikan, dan menghasilkan kontrak yang produktif bagi perusahaan”, ucapnya.
Immanuel menghimbau kepada para talent BUMN yang mengikuti pelatihan ini agar dapat fokus dan maksimal dalam mengikuti perusahaan. “Mohon bapak ibu, untuk pelatihan ini dapat dimaksimalkan, penugasan-penugasan di luar ini mohon dapat ditunda dulu, agar kita bisa fokus mengikuti pelatihan ini. Mohon kerja samanya dari Justitia Training Center dan narasumber lain, kiranya acara ini bisa bermanfaat untuk kita semua,” ucapnya mengakhiri sesi sambutan.