MediaJustitia.com: Pasca penyelenggaraan In House Training Pelatihan dan Sertifikasi Perancang Kontrak 21-24 Juni 2023 silam, Justitia Training Center dan Airlangga Center (ALC) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pada Jumat (19/08/23) di Fakultas Hukum Universitas Airlangga (FH Unair).
Dr. M. Syaiful Aris (Wakil Dekan II bidang SDM, Keuangan & Sistem Informasi), menyampaikan bahwasanya penjajakan MoU tersebut merupakan hal yang positif bagi FH Unair.
“Tentu menjadi hal yang positif, karena kami didorong untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas. Setiap tahun kami ditargetkan untuk mendorong dosen untuk mengikuti pelatihan-pelatihan dan sertifikasi, begitu halnya juga dengan mahasiswa,” jelasnya.
Menurutnya, FH Unair memahami rumitnya membuat dan menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi yang terlisensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), untuk itu FH Unair menyambut baik MoU tersebut.
“Kami menyambut baik hal ini, harapannya kami di dekanat akan terus men-support ALC untuk mengadakan training-training. Semoga kedepan kita bisa terus bekerja sama dan semakin mempererat kerja sama ini,” lanjut Aris.
Hal serupa turut disampaikan oleh Presiden Direktur Justitia Training Center, Andriansyah Tiawarman K, S.H., M.H. yang melihat kerja sama di antara Justitia dan ALC merupakan hal yang sangat baik.
“Pelatihan dan sertifikasi kompetensi sangat dibutuhkan oleh SDM. Di Indonesia sendiri, hampir semua universitas memiliki fakultas hukum. Dengan mengikuti pelatihan dan sertifikasi, harapannya adik-adik mahasiswa bisa memiliki nilai unggul dibandingkan lulusan lainnya, karena kebutuhan di bidang-bidang terkait juga banyak dan kian meningkat,” ujar Andrian.
Sebagai lembaga Pelatihan dan Sertifikasi hukum terbesar di Indonesia, Andrian menjelaskan bahwa terdapat banyak pilihan-pilihan pelatihan, namun hanya sedikit yang juga menyediakan kesempatan untuk uji sertifikasi, khususnya di bidang hukum.
“PT kami memiliki 2 (dua) Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), ada LSP Justitia dan LSP Hukum Indonesia untuk memperluas jejaring dalam sertifikasi. LSP Hukum Indonesia sendiri telah memiliki 24 skema sertifikasi, saya rasa belum ada LSP hukum yang memiliki skema sebanyak itu. Skema terbaru kami adalah analis hukum dan legislative drafting,” lanjut Andrian.
Justitia Training Center juga menyediakan program-program bagi sertifikasi bagi mahasiswa, yakni melalui skema “asistensi”
Sebagai contoh skema asistensi perancang peraturan dan perundang-undangan. Apabila setelah lulus kuliah mahasiswa yang bersangkutan hendak mengikuti skema perancang peraturan dan perundang-undangan, maka ia tinggal mengikuti pelatihan unit-unit kompetensi yang belum dipelajari pada skema asistensi.
Andrian berharap, keberadaan MoU dapat menjadi hal yang baik. Justitia juga terbuka untuk segala kebutuhan dan kemungkinan kolaborasi dalam penyelenggaraan kegiatan.