MediaJustitia.com: Kembali mengemban kepercayaan Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Republik Indonesia, Justitia Training Center menyelenggarakan Pelatihan Arbitrase dan Mediasi sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa dalam Sengketa Bisnis Bekerja sama dengan Kementerian ESDM RI Angkatan I.
Terlaksana pada 18-21 Juli 2022 secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting, pelatihan diikuti oleh 40 orang pegawai Kementerian ESDM.
“Alhamdulillah, setelah sukses melaksanakan Pelatihan Legal Audit dan Legal Opinion Drafting, serta Pelatihan Arbitrase Dasar untuk Biro Hukum ESDM yang terlaksana pada bulan Maret 2022, kali ini Justitia kembali dipercaya utnuk melaksanakan pelatihan kembali,” ujar Andriansyah Tiawarman K, S.H., M.H., CCD., C.MLC., CTLC., C.Med (Presiden Direktur Justitia Training Center).
Andriansyah juga menuturkan bahwa selain menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi di bidang hukum, sejak tahun 2018, Justitia Training Center juga memfokuskan diri di bidang Alternatif Penyelesaian Sengketa (APS) nasional yang dapat dibuktikan dengan terjalinnya kerja sama dengan sejumlah lemabaga nasional dan internasional.
“Salah satu kelaziman kehidupan masyarakat Indonesia adalah menyelesaikan permasalahan dengan memulihkan persaudaraan, atau dalam bahasa hukum modern disebut win-win solution. Inilah hakikat asli dari menyelesaikan sengketa di luar pengadilan,” ucap Elite Yasyin Sulistyawati, S.T., M.T. (Fungsional Perencana Ahli Muda Kementerian ESDM).
Materi yang dipaparkan dalam pelatihan meliputi dasar-Dasar, Prinsip dan Filosofi dan Overview UU No. 30 Tahun 1999; Strategi Penyelesaian Sengketa Melalui Arbitrase; Pengantar Arbitrase Internasional; Perjanjian & Klausul Arbitrase; Putusan Arbitrase dan Eksekusinya (Nasional dan Internasional); Pembatalan Putusan Arbitrase; Pengantar Mediasi dan Overview Perma 1 Tahun 2016; Tahapan Mediasi; hingga Penyelesaian Sengketa Bisnis Melalui Mediasi.
Elite berharap, terselenggaranya pelatihan tersebut akan menambah pengetahuan dasar para peserta dalam menyelesaikan sengketa melalui arbitrase dan APS.