Melahirkan Mediator Profesional, Justitia Training Center Menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Mediator Angkatan XLV

Sesi foto bersama Pelatihan dan Sertifikasi Mediator angkatan XLV

Mediajustitia.com: Justitia Training Center bersama Badan Mediasi Nasional Indonesia (BaMNI) menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Mediator Angkatan XLV . Kegiatan ini berlangsung selama 5 hari, dari tanggal 28 Februari 2024 hingga 03 Maret 2024.

Pelatihan ini dilaksanakan secara virtual melalui Zoom Meeting. Jumlah peserta Pelatihan dan Sertifikasi Mediator Angkatan XLV sebanyak 21 orang, yang berasal dari berbagai instansi maupun individu.

Andriansyah Tiawarman K, S.H., M.H., CCD., CTLC., CMLC., C.Med., selaku Presiden Direktur Justitia Training Center, secara resmi membuka pelatihan dengan harapan adanya pelatihan ini dapat melahirkan para mediator non-hakim yang memiliki kualitas dan kompetensi tinggi serta memegang teguh integritas dan kode etik.

“Harapan kami dengan adanya kegiatan ini adalah lahirnya para mediator non hakim yang memiliki kualitas dan kompetensi serta menjunjung tinggi integritas dan kode etik sehingga dapat meningkatkan keinginan stakeholder untuk  memilih mediasi sebagai alternatif penyelesaian sengketa dalam menyelesaikan sengketa-sengketa yang ada,” ungkapnya.

Andriansyah juga menambahkan bahwa peserta akan mendapatkan pemahaman lebih mendalam baik teori maupun praktik. 

“Selama 40 jam pembelajaran, peserta akan mendapatkan pemahaman mendalam mengenai mediasi, baik secara teori maupun praktik, yang disampaikan oleh narasumber yang telah memiliki sertifikat Training of Trainer,” tambahnya.

Beberapa narasumber yang turut hadir dalam pelatihan ini meliputi Prof. Dr. H. Faisal Santiago, SH. MM.; Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LLM., Ph.D.; Dr. Diah Sulastri Dewi, S.H., M.H.; Dr. H. Edi Hudiata,, Lc., M.H.; Dr. Henny Marlyna, S.H., M.H., M.L.I.; Andriansyah Tiawarman K, S.H., M.H., CCD., CTLC., CMLC., C.Med.; Dhea Yulia Maharani, S.H., M.H., CCD., C.Med.;  Hyang I. Mihardja, S.H., M.B.A.; dan Ismu Bahaiduri, S.H., M.H.;

Pada akhir kegiatan, para peserta akan menghadapi ujian kompetensi dan diberikan kesempatan untuk mengikuti uji sertifikasi yang diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Justitia.

Salah satu peserta kegiatan, Dr. Go Lisanawati yang berasal dari Universitas Surabaya saat diwawancarai oleh tim Media Justitia menjelaskan latar belakang ketertarikannya mengikuti pelatihan dan sertifikasi ini.

“Saya tertarik mengikuti pelatihan dan sertifikasi mediator ini karena sebuah kondisi konflik yang seringkali dimintakan pendapat kepada saya (melalui konsultasi) itu memang seharusnya dibantu melalui mediasi. Mediasi memegang peran yang cukup penting untuk memberi penyelesaian yang jauh lebih melegakan, dibandingkan harus melalui proses hukum,” jelasnya.

Lisanawati juga mengatakan bahwa ia sangat terkesan mengenai proses pembelajaran selama kegiatan ini berlangsung karena didampingi oleh para ahli.

“Mengenai proses pembelajaran, saya sangat terkesan. Pengajar-pengajarnya adalah beliau-beliau yang memang memiliki keahlian dan yang paling penting adalah pola komunikasi yang dibangun dengan peserta sangat luwes. Setiap kami boleh diberi keleluasaan bertanya dan berinteraksi, dan direspon dengan sangat luar biasa,” jelasnya.

“Saya terkesan dengan kebaikan hati dari bapak dan ibu pengajarnya. Memang di hari ke 3 itu lumayan berat, karena sangat full session. Namun bersyukur bapak dan ibu pengajarnya sangat supportive. Demikian dengan proses ujiannya, benar-benar mengikuti proses ujian,” sambungnya. 

Informasi mengenai Pelatihan dan Sertifikasi Mediator selanjutnya bisa menghubungi 0811 9532 112 (Sherly) 0811 1282 112 (Rafly)

Posted in